Sabtu, 18 Desember 2010

Be 100%

Anda tahu pesawat terbang kan? Pesawat
terbang komersial yang paling banyak
digunakan untuk penerbangan jarak
menengah saat ini adalah pesawat Boeing
737 seri 800. Bobot maksimal pesawat ini
79 ton pada saat berisi muatan
penuh. Agar bisa tinggal landas, terbang
tinggi, pesawat ini memerlukan panjang
landasan minimal 2200 meter, sejak start
dari titik 0 meter hingga titik (meter) ke 1500
harus sudah mencapai kecepatan 160 knot
atau 296 km/jam. Apa yang terjadi, jika
pada titik 1500 meter, kecepatannya hanya
294 km/jam? Tidak bisa tinggal landas kan?
Bahkan kemungkinan pesawatnya akan
“ bablas” melewati landasan. Bisa terjadi
kecelakaan.
Ketika kecepatannya tidak mencapai level
100% (296 km/jam), maka hasil yang
dicapai 0%, pesawat tidak bisa tinggal
landas atau bahkan terjadi kecelakaan.
Hampir semua orang bisa mengendari
sepeda motor. Saat ini, motor sudah
dilengkapi dengan electric starter untuk
menyalakannya. Sehingga cukup dengan
pencet tombol start, motor langsung
menyala.
Pada suatu pagi, Anda bermaksud
menyalakan motor Anda menggunakan
electric starter. Ternyata setelah berkali-kali
Anda pencet electric starter, motor itu tidak
menyala. Lalu, sudah tentu Anda berfikir
untuk menyalakannya menggunakan kick
starter, menggunakan engkol yang diinjak
oleh kaki Anda.
Apa yang akan terjadi ketika Anda
menginjak kick starter hanya dengan energi
70%? Tidak menyala kan? Injakan Anda
tidak cukup kuat untuk menghentak
menyalakan motor Anda! Ketika energi
Anda tidak 100%, hasilnya 0%, motor Anda
tidak akan menyala.
Suatu ketika ada seseorang yang sakit. Oleh
dokter ia didiagnosis terserang bakteri.
Untuk menyembuhkannya digunakan anti
biotik dengan dosis 10 mg/kg berat badan,
diminum 3x sehari selama 7 hari.
Apa yang akan terjadi ketika dosis obat
yang diberikan hanya 9,8 mg/kg? Atau
hanya diminum 2x sehari? Atau hanya
diminum 6 hari? Penyakitnya tidak akan
sembuh, bahkan menjadi resisten. Penyakit
tetap bersarang dan perlu penanganan
serius untuk menyembuhkannya. Ketika
dosis obat yang Anda makan tidak 100%,
hasilnya 0%! Anda tidak akan sembuh dari
penyakit Anda.
Contoh lain, Anda baru saja memasang Air
Conditioner (AC), penyejuk ruangan. Untuk
menyalakan pertama kali, setiap 1 pk AC,
diperlukan energi listrik minmal 700 watt.
Ternyata di rumah Anda hanya tersedia
watt stand by sebesar 697 watt. Apakah
AC tersbut bisa menyala? Tentu tidak,
karena watt yang tersedia tidak mencukupi
100% yaitu sebesar 700 watt. Ketika tidak
100% hasilnya 0%, AC tidak menyala
walaupun hanya kurang 3 watt.
Masih ingat ketika Anda puasa Romadlon
beberapa hari yang lalu? Puasa Romadlon
dimulai sejak Shubuh hingga waktu
Maghrib. Satu hari penuh, rata-rata lama
waktunya 800 menit. Apa jadinya jika Anda
mengurangi waktu puasa Anda, kendati
hanya 5 detik? Anda tetap makan dan
minum, kendati baru 5 detik setelah Adzan
Shubuh atau 5 detik menjelang Adzan
Magrib. Tentu membatalkan puasa Anda
kan? Itu artinya, ketika Anda tidak 100%,
hasilnya 0%!
Pertanyaan saya kepada Anda BO readers,
apakah Anda telah 100% memberikan
perhatian penuh kepada bisnis Anda?
Apakah Anda telah 100% mencurahkan
energi Anda untuk mengembangkan usaha
Anda? Karir Anda? Ketika tidak 100% bisa
jadi hasilnya 0%!
Pertanyaan yang sama, apakah Anda telah
100% memberikan perhatian pada
kehidupan rumah tangga Anda? Telah
100% mendidik anak-anak Anda? Jika tidak
100% jangan berharap Anda bisa meraih
keinginan Anda 100%.
ALLAAH SWT berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman,
masuklah kamu semuanya kedalam
Islam secara kaffah (menyeluruh,
totalitas, 100%) dan janganlah kamu
turut langkah-langkah syaithan.
Sesungguhnya dia itu musuh yang
nyata bagimu. ”(Qs. al-Baqarah 2:208)
Ketika Anda tidak KAAFFAH (100%), maka
jangan berharap Anda bisa mendapatkan
100% apa-apa yang Anda inginkan. Orang-
orang yang tidak 100%, sebenarnya ia tidak
serius, tidak bersungguh-sungguh
mengupayakan terwujudnya impian-
impiannya. Ia hanya hidup dalam angan-
angan mengikuti nafsu syetan.
Agar impian-impian Anda menjadi
kenyataan, kehidupan Anda menjadi lebih
baik pada masa yang akan datang, berikut
beberapa hal yang penting untuk terus
Anda pertahankan pada level 100%, yaitu:
#1 Be 100% Responsible
Bahwa penting bagi Anda untuk
bertanggung jawab terhadap nasib Anda.
Bertanggung jawab terhadap masa depan
Anda sendiri. Andalah yang menentukan
nasib Anda sendiri.
ALLAAH SWT berfirman:
“Sesungguhnya ALLAAH SWT tidak akan
mengubah nasib suatu kaum, sehingga ia
sendiri mengubah apa-apa yang ada pada
dirinya ” (Q.S ar-Ra’d: 11)
Orang sukses sangat meyakini bahwa
dialah yang menentukan seperti apa masa
depannya. Sedangkan orang gagal
meyakini bahwa dia dikendalikan oleh
nasib, nasib yang menimpa dirinya.
#2 Be 100% Clear
Orang Sukses 100% menentukan dengan
jelas apa-apa yang ia hendak diraih.
Mengetahui dengan pasti keinginan-
keinginannya. Sedangkan orang gagal ia
tidak tahu apa sebenarya yang ia mau
dalam hidup ini.
Bayangkan, suatu hari Anda keluar dari
kantor, Anda menyetop taxi. Apa yang
akan terjadi ketika Anda ditanya tujuan
Anda oleh sopir taxi, Anda menjawab tidak
tahu? Tentu Anda tidak akan pergi kemana-
mana.
Atau, suatu ketika Anda datang ke ticket
counter di bandara, membawa uang Rp
10.000.000,- bermaksud membeli tiket.
Apakah Anda akan mendapatkan tiket,
ketika petugas bertanya Anda hendak
kemana dan kapan waktunya, tapi Anda
menjawab tidak tahu? Tentu Anda akan
pulang dengan tangan kosong, tanpa
berhasil membawa tiket.
Perjelas tujuan Anda, tujuan hidup Anda,
tujuan bisnis Anda! Insya ALLAAH Anda
akan meraihnya.
#3 Be 100% Commitment
Orang sukses adalah orang yang
berkomitmen untuk meraih impian-
impiannya. Sedangkan orang gagal
hanyalah orang yang ingin atau memilih
untuk meraih mimpi-mimpinya.
Orang gagal hanya memiliki keinginan, dia
tidak melakukan apa-apa untuk meraih
mimpi-mimpinya. Orang gagal juga hanya
memilih-milih pekerjaan-pekerjaan yang
dilakukannya. Ia akan melakukan sesuatu
yang menurutnya mudah, gampang dan
instant.
Sedangkan orang sukses, ia SIAP
melakukan apapun, kapanpun dan
dimanapun serta berapapun besarnya
untuk meraih impian-impiannya. Ia
menghilangkan kata-kata yang dimiliki oleh
orang-orang gagal yaitu kata “tapi”, “jika”
dan “alasan”. Jika ia mengatakan ingin
sukses, perbuatannya menunjukkan bahwa
ia orang sukses.
ALLAAH SWT berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman,
kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang
tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian
di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-
apa yang tidak kamu kerjakan ”. (Q.S. as-
Shaf: 2-3)
Sahabat Hidup Berkah, jika Anda ingin
sukses, tunjukkan bahwa Anda ingin
sukses dengan tindakan-tindakan Anda.
Satukan perkataan Anda dengan perbuatan
Anda. Itulah orang-orang yang
berkomitmen. Hanya orang yang
melakukan apa yang ia katakan yang akan
meraih mimpi-mimpinya.
#4 Be 100% Focus
Mengapa orang tidak meraih apa yang ia
inginkan? Salah satu penyebabnya adalah
karena ia tidak fokus untuk
mengusahakannya. Sinar matahari adalah
energi yang luar biasa besar, kendati
demikian, ia tidak mampu membakar
selembar pun daun kering. Ia baru bisa
membakar daun kering ketika difokuskan
pada satu titik di permukaan daun kering
itu.
Begitu juga dengan Anda, energy yang
Anda miliki tidak akan mampu mengubah
masa depan Anda jika Anda tidak fokus
mengusahakannya.
#5 Be 100% Believe to Acheive
Orang sukses sangat meyakini bahwa ia
bisa meraih keberhasilan. Sedangkan orang
gagal tidak yakin bahwa dirinya bisa
berhasil. Orang sukses menjadikan
kegagalannya sebagai pelajaran untuk
memperbaiki dirinya, sedangkan orang
gagal menjadikan kegagalan sebagai
pembenaran atas kemalasannya.
Orang sukses menjadikan keberhasilan diri
dan orang lain sebagai pertanda bahaw jika
orang lain bisa, ia juga pasti bisa.
Sedangkan orang gagal menjadikan
keberhasilan orang lain sebagai
pembenaran bahwa nasib baik sedang
menghampiri orang itu.
Orang sukses selalui optimis dan berbaik
sangka (huznuddzon) kepada Allaah SWT.
Ia percaya kepada firman ALLAAH dalam
hadits qudsi: “Aku tergantung pada
prasangka hambaku ” (Niat-sugesti )
terhadap diriku dan Aku selalu bersamanya
apabila ia selalu mengingatku ”. Ia optimis
bahwa ALLAAH selalu bersamanya untuk
meraih mimpi-mimpinya.
Samsul Arifin
Chairman DinarCOACH International,
perusahaan syari ’ah business

Tidak ada komentar: